Debar-debar pagi

Senandung pagi yang mendebarkan
Menanti lelah lelah apa yang kan menghampiri hari ini
Ah…
Entahlah kenapa
Padahal kita punya Tuhan yang Maha kuasa kan.

Debar-debar ini kadang meletup-letup kecil tak terkendali.
Merusak semerbak pagi dari kuntum mekar bunga nan kita juangkan untuk tumbuh tegar merona.

Tapi dengan senyummu padaku pagi ini,
Membuat mentariku tetap bersinar,
Dan mari kita hadapi semua…
Toh kita juga tak tahu apa yang kan terjadi.
Semua masih menjadi misteri illahi.

Bismillah.

Kembali

Kiprah para pencari semangat.

Tak ubahnya sebuah kisah heroik.

Yang mungkin sederhana bagi kebanyakan orang.

Cara menumbuhkan semangat itu mungkin beragam.

Dan salah satu cara ampuh ku adalah dengan “kembali”.

Tentu tak dipakai 100% literally.

“Kembali” yang kumaksud adalah…

Menapak tilasi momen2 dimana kita ada dalam situasi penuh semangat.

Misal, berkumpul lagi dengan adik2 aktivis kampus.

Misal, hadir kembali dalam kajian tasqif yang mungkin konten nya tersasar untuk generasi usia di bawah kita.

Misal, mendengar petuah dari asatidz yang dulu juga pernah menyampaikannya kepada kita.

Yup…

Kembali..

Dan rasakanlah ruh semangat itu membuncah lagi.

#paraksiang

#qoblafajar

Fighting Abi

Balada romantika ayah dan anak.

Kesabaran dan keteguhan niat

Untuk menghadirkan generasi terbaik.

Walau mungkin sang ayah belajarnya otodidak.

Dan tentu tak semudah berlembar2 teori.

Dan tentu tak semanis berpuluh-puluh untaian kata motivasi.

Hmm…

Keep setrooong Abi…

Dan yang pasti, ketika ia tersenyum…

Hilang penat lelah.

Kadung…

“terlanjur basah, ya sudah mandi sekali”…

Penggalan lirik dangdut lawas.

Bisa jadi itu memang ada di sebagian orang.

Bahkan dalam sudut negatif sekalipun.

Ada, yang karena kelemahan jiwanya,

Lalu mengamini stigma yang di dapatnya.

Terlanjur dibilang pemarah, ya sudah marah-marah saja sekalian.

Terlanjur dibilang egois, ya sudah… Toh sudah di cap demikian.

Terlanjur jadi orang tak berguna,

Ya… Sudahlah…

Jadi, harus lebih hati-hati…

Mana tahu nanti orang menggunakan filosofi “kadung” ini dan menjadikan nya tameng untuk tak berusaha berubah

#anginmalam

Egois

Kadang tipis memang beda antara cuek, tidak terlalu ambil pusing dan egois.

Orang cuek, kadang menganut aliran, asal tidak saling ganggu, thats fine.

Kadang kita berlindung dibalik kata cuek dan easy going.

Padahal kita melakoninya dengan cara pandang yang akusentris.

Tanpa disadari, kita hanya berkutat dengan kenyamanan kita.

Sehingga lupa, nasib orang-orang disekeliling.

Menyadari ini, dan kembali merekonstruksi diri.

Semoga, masih ada maaf untuk semua retak yang wujud, ulah egoisme.

Walau pasti tak kan seperti mula yg utuh.

Tapi setidaknya dengan ini bisa meluruh dosa yang sudah entah seberapa banyaknya.

#anginmalam

*Kita= saya

02122014 Menghantar Cinta

Bukan kah angin telah membelaimu lembut
Bukan kah sinar telah memberimu kehangatan
Lalu apa lagi yang engkau kehendaki?

Bukannya engkau bisa sembunyi di gelapnya malam
Bukannya engkau bisa menangis di derasnya hujan
Lalu apa lagi yang engkau mau punya?

Hidup adalah tentang kearifan melakukan serangkai pilihan-pilihan
Hidup adalah tentang kerelaan melihat dengan kelapangan yang luas
Bukan menanti diufuk rindu, tapi bangun dan mengejar rindu
Mengantar cinta pada Sang PemilikNya

Ronal Rifandi Piliang Zafri
thesaladin@live.com
fb: http://www.facebook.com/RonalRifandi
tw: @JhoRifandi
http://ronalrifandi.blogspot.com