Teorema Sabtu-Minggu dan colorrarynya

Hmm… konsekwensi keteguhan prinsip 😀 memegang teorema Sabtu minggu

Teorema     #1 ” bahwasanya hari sabtu otak istirahat“,
Colorrary 1# Lakukan aktivitas penggembiraan diri baik indoor ataupun outdoor.
Colorrary 2# Syukuri nikmat dengan makan 4 sehat lima sempurna.

Teorema #2 Ahad pagi hingga malam  senin harus setia di depan laptop atau face-to-face dengan jurnal.
Colorrary 1# jadwal makan amburadul dan seadanya.
Colorrary 2# jauhkan kasur dan bantal dari jangkauan.

Postulat utama : ” Insya Allah, semua akan selesai tepat pada waktunya

Dan Banyaknya tugas yang menumpuk adalah titian menuju pemahaman konsep yang mendalam. #kesimpulan.. nah lho??

Trilingual Mabit

Alhamdulillah, akhirnya merasakan nikmatnya berjamaah.

Berkesempatan hadir mabit di SGB, rumah dakwahnya warga Indonesia di Utrecht. Mabit tentang berintrsksi dg alquran dan tazdkiyatun nafs. bersama ustadz sisvanto. Merariknya mabit pertamaku di benua biru ini dilaksanakan dalam 3 bahasa. Yaitunya Indonesia (karena ini memang helatnya org Indonesia- Bhs Jawa (karena ada juga ikhwah suriname yg ikutan) – dan bahasa Londo (ada wong londo yg ikut kayaknya).

 

Hmm.. Bertemu dengan ikhwah itu rasanhya seperti pulang kerumah. Seriuus ^_^

 

SEMANGATT

kesetaraan. #qoblafajar

Dalam hidup comunal, terkadang tak semua in line dengan kehendak pribadi kita. Tapi dengan mampu tetap ada dengan “utuh” dalam lingkung comunal tesebut berarti kita telah belajar tentang arti sebuah toleransi. Itu berarti kita telah mampu memandang manusia lain sebagai sebuah entitas yang layak untuk dihargai, karena kita merasa memiliki mereka layaknya diri kita sendiri. Secara kasat mata, mungkin pengorbanan kita tak terasa setara satu sama lain, tapi dalam sudut pandang ini, tak ada timbangan mutlak untuk kesetaraan penghargaan. Ia akan mengalir dengan sendirinya, berbanding lurus dengan rasa ukhuwah dan buhul kesamaan tekad yang mengikatnya. Sikap dan pengorbanan akan berbanding lurus dengan rasa ukhuwah dan rasa memiliki terhadap entitas-entitas lain dalam lingkung komunal tersebut. Dan Cinta tentu saja. Cinta yang membuat seseorang mendoakan orang-orang lainnya dalam tengadah tangan selepas sujud-sujudnya.

#qoblafajar

makna kata

Kadang, tak selalu sebuah kata harus didefenisikan dengan jelas dan terang. Tak selamanya kita harus terpaku dalam makna kaku sebuah diksi, sesekali biarlah semua org bebas merdeka menggunakan imajinasi dan daya nalar nya untuk menarik makna sebuah kata.

#aseeeeekkkk :D

 

(kutipan dari balasan komenku untuk seorang teman)